#1-Remote Server

HYD

Thu, 8 May 2025

Remote akses, secara sederhana, adalah kemampuan untuk mengakses dan mengontrol sistem komputer, perangkat, atau jaringan dari lokasi geografis yang berbeda melalui koneksi jaringan (biasanya internet atau jaringan pribadi). Dengan kata lain, Anda dapat bekerja dengan sumber daya digital seolah-olah Anda berada tepat di depannya, meskipun Anda sebenarnya berada di tempat lain.

Bayangkan Anda sedang berada di Klaten, tetapi Anda perlu mengakses file yang tersimpan di komputer kantor Anda di Jakarta. Dengan remote akses, Anda dapat menggunakan perangkat Anda (laptop, tablet, atau bahkan smartphone) untuk terhubung ke komputer kantor Anda melalui internet. Setelah terhubung, Anda dapat melihat file, membukanya, mengeditnya, dan melakukan tugas lain seolah-olah Anda sedang duduk di depan komputer kantor tersebut.

Daftar isi

Jika router Mikrotik baru atau bekas dengan konfigurasi yang tidak diketahui, langkah pertama yang kami sarankan adalah melakukan reset konfigurasi ke pengaturan pabrik atau konfigurasi default. Hal ini untuk memastikan kita memulai konfigurasi dengan kondisi yang clean atau bersih.

Untuk melakukan reset silahkan ikuti panduan disini : Cara reset router Mikrotik

Mengganti Password Default
Router Mikrotik biasanya memiliki username default (admin) tanpa password. Sangat penting untuk mengubah password ini untuk mencegah akses yang tidak sah.

Klik menu System
Pilih submenu Users
Dobel klik user admin
Klik tombol Password
Isikan atau ketik password baru
Ulangi dengan mengetik password yang sama
Klik tombol OK

Membuat User Baru (Opsional)
Membuat user baru dengan hak akses yang berbeda (misalnya, full, read, write) dan menonaktifkan atau menghapus user admin adalah praktik keamanan yang baik.

Klik menu System
Pilih submenu Users
Klik tombol (+) atau Add
Isikan nama user baru
Pilih full
Klik saja pada kotak Allowed Address sehingga muncul IP Address 0.0.0.0/0, yang artinya user tersebut dapat mengakses router dari sembarang IP Address.
Isikan password
Ketik ulang password
Klik tombol OK

Mengamankan layanan router
Membatasi akses ke layanan manajemen router (seperti Winbox, Webfig, SSH, Telnet).

Klik menu IP
Pilih submenu Services
Disable (x) atau matikan pada layanan yang tidak Anda ijinkan (contoh: api, ftp dll).
Enable (v) atau huidupkan pada layanan yang Anda ijinkan (contoh: winbox dan www).

Klik menu System
Pilih submenu Identity
Isi atau ketik nama router sesuai dengan yang di instruksikan
Klik tombol OK

Memberi Nama Interface (kartu jaringan) dengan nama yang deskriptif pada setiap interface (misalnya, ether1-WAN, ether2-LAN, dst) akan memudahkan pengelolaan dan pemahaman topologi jaringan.

Klik menu Interfaces
Dobel klik pada ether1
Ubah nama interface ether1 menjadi ether1-WAN, yang artinya interface ini nantinya akan megarah ke jaringan internet atau WAN. Lakukan juga untuk ether yang lain.
Klik tombol OK

IP Address WAN
Mengkonfigurasi alamat IP pada interface yang terhubung ke penyedia layanan internet (ISP). Ini bisa dilakukan secara otomatis melalui DHCP Client, atau secara manual (statis) jika ISP memberikan informasi IP statis.

Klik menu IP
Pilih DHCP Client
Klik (+) atau Add
Pilih interface ether1-WAN
Klik tombol Apply dan pastikan statusnya bound
Klik tombol OK

Untuk memastikan bahwa router Mikrotik telah tersambung ke internet, lakukan perintah ping misalnya ping ke google.com

IP Address LAN
Mengkonfigurasi alamat IP untuk interface yang terhubung ke jaringan lokal. Router Mikrotik akan bertindak sebagai gateway untuk perangkat di jaringan LAN Anda. Biasanya, alamat IP ini adalah alamat IP private.

Klik menu IP
Pilih submenu Addresses
Klik (+) atau Add
Sesuai dengan topologi jaringan, isikan IP Address untuk ether2-LAN (192.168.100.254/24)
Pilih interface ether2-LAN
Klik tombol Apply dan
Klik tombol OK

IP Address SRV
Mengkonfigurasi alamat IP untuk interface yang terhubung ke Server.

Klik menu IP
Pilih submenu Addresses
Klik (+) atau Add
Sesuai dengan topologi jaringan, isikan IP Address untuk ether3-SRV (172.16.100.254/24)
Pilih interface ether3-SRV
Klik tombol Apply dan
Klik tombol OK

Mengatur server DNS yang akan digunakan oleh router dan perangkat di jaringannya untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP maupun sebaliknya. Anda bisa menggunakan server DNS dari ISP Anda atau server DNS publik seperti Google DNS (8.8.8.8, 8.8.4.4) atau Cloudflare DNS (1.1.1.1, 1.0.0.1).

Klik menu IP
Pilih submenu DNS
Centang kotak Allow Remote Request untuk mengizinkan Mikrotik menangani permintaan DNS dari perangkat lain di jaringan.
Klik tombol OK

NAT diperlukan agar perangkat di jaringan lokal (yang menggunakan alamat IP privat) dapat terhubung ke internet melalui satu alamat IP publik yang diberikan oleh ISP. Konfigurasi NAT yang paling umum adalah srcnat masquerade pada interface WAN.

Klik menu IP
Pilih submenu Firewall
Pilih tab NAT
Klik (+) Add
Pilih srcnat
Pilih ether1-WAN

Pilih tab Action
Pilih masquerade
Klik tombol OK

Debian GNU/Linux 12 debian tty1
debian login as: root
password:
Linux debian 6.1.0-32-amd #1 SMP PREEMPT_DYNAMIC Debian 6.1.129-1 (2025-03-06) x86_64

The programs included with the Debian GNU/Linux system are free software;
the exact distribution terms for each program are described in the
individual files in /usr/share/doc/*/copyright.

Debian GNU/Linux comes with ABSOLUTELY NO WARRANTY, to the extent
permitted by applicable law.
Last login: Mon apr 14 22:15:21 WIB 2025 on tty1
root@debian:~# _

Melihat konfigurasi IP Address dengan perintah ip a

Lakukan perbuahan konfigurasi IP Addres pada server dengan cara mengedit file interfaces dengan perintah nano /etc/networking/interfaces

Simpan perubahan dengan menekan tombol keyboard F2, lalu Y, dan Enter untuk keluar dari editor nano.

Agar IP Address yang telah kita rubah dapat tersimpan dan diterapkan di system, lakukan flush interface dan restart network nya.

Periksa IP Address yang sudah terpasang di ens33 dengan perintah ip a

Lakukan ping ke gateway ping 172.16.100.254

Sebelum menginstal paket SSH, pastikan daftar paket di sistem sudah yang terbaru. Jalankan perintah apt update

Instal paket openssh-server menggunakan perintah apt install openssh-server
Sistem akan meminta konfirmasi sebelum mengunduh dan menginstal paket. Ketik y dan tekan Enter untuk melanjutkan.

Setelah instalasi selesai, layanan SSH akan berjalan secara otomatis. Anda dapat memverifikasinya menggunakan perintah systemctl status ssh
Anda akan melihat informasi tentang status layanan SSH. Pastikan statusnya active (running).

File konfigurasi utama untuk SSH server terletak di /etc/ssh/sshd_config. Anda perlu menggunakan editor teks dengan hak akses superuser (root atau menggunakan sudo) untuk memodifikasinya.

nano /etc/ssh/sshd_config

Secara default, SSH berjalan pada port 22. Mengubah port default dapat mengurangi risiko serangan brute-force otomatis. Cari baris #Port 22 dan ubah menjadi port lain (misalnya, 345). Hilangkan tanda # di awal baris untuk mengaktifkannya.

Ijinkan user root untuk diremote. cari baris #PermitRootLogin prohibit-password kemudian rubah menjadi yes perhatikan gambar berikut ini.

Simpan dan Tutup File – Setelah melakukan perubahan, tekan Ctrl + X, lalu Y untuk menyimpan, dan Enter untuk keluar dari nano.

Agar perubahan konfigurasi diterapkan, Anda perlu me-restart layanan SSH /etc/init.d/ssh restart kemudian lihat statusnya apakah sudah berjalan dengan baik dengan perintah systemctl status ssh

Lakukan seting dan konfigurasi IP Address pada klien sesuai dengan toplogi jaringan. Dalam kasus ini IP Address klien adalah 192.168.100.2/24 dengan gateway 192.168.100.254